

Sukamajaya | tirtaasastadepok.co.id
Direktur PT Tirta Asasta Depok, M. Olik Abdul Holik mengungkapkan, saat ini pihaknya memanfaatkan air sungai, terutama Sungai Ciliwung dan Sungai Angke sebagai sumber air baku.
Dengan kapasitas Sungai Ciliwung yang mencapai 9.000 liter per detik, dinilai masih cukup untuk melayani hingga 700.000 pelanggan.
“Tantangan ke depan adalah mengantisipasi kondisi ekstrem, baik saat musim hujan maupun kemarau. Kami akan menambah tandon besar di tiap kecamatan untuk cadangan air, serta menyiapkan desain sodetan agar pasokan tetap stabil di musim kemarau,” ujarnya.
Olik juga meminta kepada masyarakat agar tidak ragu dan khawatir untuk menggunakan air perpipaan yang dihasilkan oleh PT. Tirta Aasasta Depok.
Pasalnya, sebelum air didistribusikan ke pelanggan, PT. Tirta Asasta telah melakukan sedikitnya lima kali penyaringan.
“Ini kami lakukan agar air yang sampai ke konsumen betul-betul terjaga kualitasnya,” katanya.
Ia menjelaskan, setelah air disedot menggunakan pompa berkapasitas 100 dan 200 liter/detik seperti pompa jenis Turbosan dari Sungai Ciliwung, air disaring terlebih dahulu menggunakan kawat screen sebelum akhirnya masuk ke tahapan filterisasi.
“Di sini kami melakukan beberapa tahap penyaringan agar air nantinya bebas dari lumpur dan benda asing lainnya,” paparnya.
Dikatakannya, proses filterisasi air yang diproduksi PT. Tirta Asasta Depok telah melalui lima kali penyaringan diantaranya plasmix, flokuator, sedimentasi, filterasi dan terakhir reservoir.
“Setelah tahap penyaringan selesai, air yang sudah jernih kemudian masuk ke pompa distribusi dan dicek di laboraturium sebelum akhirnya disalurkan ke pelanggan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, sebelum air disalurkan ke pelanggan, pihaknya memastikan jaringan (pipa) bersih dari kotoran. Hal itu dilakukan agar air yang sampai ke konsumen betul-betul layak digunakan. (TA/11/11/2025)



